ABOUT THREE GORGES DAM
Three Gorges Dam (Bendungan Tiga Ngarai) saat ini merupakan bendungan sekaligus pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia. Dibangun sepanjang 2.3 km menyebrangi
1. Pengendalian Banjir
Pengendalian banjir merupakan alasan utama
dibangunnya Three Gorges Dam ini. Terhitung selama abad ke-20 saja telah
terjadi lima kali banjir besar yang menewaskan total 327.394 jiwa,
menghancurkan lebih dari 3 juta hektar lahan pertanian, rumah-rumah penduduk
dan jutaan penduduk terkena dampak banjir tersebut.(1) Tentunya
diharapkan setelah bendungan ini sukses beroperasi dan terbukti dapat
mengendalikan banjir, tidak ada lagi kerugian materi dan biaya jutaan dollar
yang harus dikeluarkan untuk recovery pasca banjir.
2. Clean Energy Production
Disamping Bendungan terbesar didunia, The Three
Gorges Hydropower Plant (TGHP) merupakan yang terbesar di dunia, menghasilkan
listrik dengan kapasitas 22,500 MW, mengalahkan pembangkit listrik Itaipu di
perbatasan Brazil-Paraguay (12,500 MW) yang selama ini menyandang predikat yang
terbesar di dunia. Berikutnya yang termasuk jajaran lima besar pembangkit listrik terbesar di
dunia adalah Guri di Venezuela (10,300 MW), Grand Coulee di U.S. (6,809
MW) dan Sayano-Shushensk di Russia (6,400 MW). Dengan kapasitas sebesar itu,
TGHP akan memasok kurang lebih 10% dari total ketersediaan energi di Cina.
Dibandingkan dengan pembangkit listrik batubara
dengan kapasitas daya listrik yang sama, TGHP akan mengurangi emisi 100 juta
ton CO2, 2 juta ton SO2, 0.37 juta ton NOx dan beberapa
partikulat lainnya. Hal ini akan mencegah hujan asam dan mengurangi efek rumah
kaca di Asia Timur dan Central Cina. (1).
Listrik tenaga air yang dihasilkan dari TGHP setiap tahunnya akan menggantikan
50 juta ton batubara mentah yang digunakan dalam pembangkit listrik batubara (2).
Kerugian jutaan dollar akibat banjir dapat
dihindari dengan adanya TGD. Tidak hanya itu, dengan adanya pasokan listrik
dari pembangkit listrik ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kota-kota
yang tersuplai listrik dari Three Gorges Dam Hydropower Plant. Saat ini,
listrik TGHP dikirim tanpa henti ke Central Cina, Cina Timur, Guangdong, dan
Chongqing dengan jangkauan transmisi maksimum 1000 km.
Selain hal tersebut diatas, pembangunan The Three
Gorges Dam juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelayaran di sungai
Yangtze, memperluas jangkauan pengiriman barang dan rute pelayaran ke daratan
Cina. TGD juga akan menciptakan akses langsung dari Samudra Pasifik ke daratan
Cina, sehingga kapal-kapal besar akan dapat langsung menuju daratan Cina dengan
populasi yang besar sehingga pada akhirnya akan menyebabkan munculnya pasar
baru, penciptaan lapangan kerja, dan vitalitas ekonomi.
4. Transfer Teknologi
Transfer teknologi akan membawa manfaat yang
sangat besar walaupun berupa intangible benefit. Dalam proses pembangunannya,
TGD banyak melibatkan vendor-vendor besar Eropa diantaranya Alstom, ABB,
Kvaerner, Voith General Electric dan Siemens yang bekerja sama dengan
perusahaan Cina yaitu Harbin Power Equipment and Dongfang Electrical Machinery.
Faktanya baru-baru ini, Harbin Electric Machinery, berhasil memproduksi
ultra-critical steam generator turbine dengan kapasitas 1000 MW yang diproduksi
di Cina.
Dampak
Yang paling menarik
perhatian saya dalam proyek pembangunan Three Gorges Dam ini adalah begitu
banyaknya dampak-dampak negatif yang harus dihindari dan diminimalisir pada
saat proyek pembangunan maupun sesudah bendungan ini beroperasi. Menarik untuk
dicermati, bagaimana para top management proyek tersebut membuat
pilihan-pilihan yang sulit dengan pertimbangan ekonomi, sosial budaya,
lingkungan dan lain-lain yang akhirnya menghasilkan keputusan-keputusan yang
harus mengorbankan beberapa hal yang kemudian menimbulkan kritik dari
masyarakat dunia. Pada dasarnya tidak ada satupun teknologi hasil karya manusia
yang tidak menimbulkan dampak negatif disamping manfaat besar dari keberadaan
teknologi tersebut.
1. Dampak Sosial dan Budaya
Proyek besar ini telah
menorehkan catatan jumlah pengungsi lebih dari 1,2 juta jiwa dengan daerah yang
terendam air untuk reservoir bendungan sebanyak 140 kota dan 1.350 desa (3).
Keengganan untuk pindah dari tanah yang mereka tempati sejak jaman nenek moyang
mereka, tidak memadainya kompensasi yang diberikan, kurangnya lapangan
pekerjaan di tempat yang baru, masalah korupsi dan lain-lain merupakan dampak
sosial yang sangat luar biasa akibat dari proyek ini.
Reservoir sepanjang 600 kilometer yang membentuk waduk
Tiga Ngarai menyebabkan tenggelamnya banyak bangunan bersejarah dan
artefak-artefak yang telah ada sejak 8000 tahun yang lalu.
Sedimentasi lumpur pada hulu bendungan dapat
mengakibatkan berkurangnya efisiensi pembangkitan listrik karena berkurangnya head
dan juga mempengaruhi kesuburan tanah di wilayah hilir sungai karena lumpur
tersebut mengandung unsur-unsur yang baik untuk kesuburan tanah.
Terobosan teknologi
untuk mengatasi sedimentasi di hulu bendungan yaitu dengan instalasi jalur
flushing lumpur pada bagian bawah bendungan, sehingga lumpur yang mengendap
pada hulu bendungan dapat dialirkan ke hilir bendungan. Teknologi ini dapat
mengurangi 30-60% sedimentasi di hulu bendungan sehingga bagian hilir sungai
masih tersuplai oleh unsur-unsur hara yang terkandung dalam lumpur sungai.
3. Kekeringan di hilir sungai
Kesuksesan proyek Three Gorges Dam yang diyakini
dapat mencegah banjir di hilir sungai pada kenyataannya sekarang malah
menyebabkan masalah baru yaitu memacu kekeringan di pusat dan timur Cina. Pada
bulan Januari, China Daily melaporkan bahwa level permukaan sungai Yangtze
telah mencapai tingkat terendah dalam 142 tahun terakhir sehingga menyebabkan
lusinan kapal terdampar di sepanjang sungai di provinsi Hubei dan Jiangxi.(4)
4. Ancaman Biodiversity
Sementara itu, di mulut Sungai Yangtze penduduk Shanghai , kota
terbesar di Cina, mengalami kekurangan air. Penurunan aliran air tawar juga
berarti bahwa air laut dari Laut Cina Timur kini merangkak lebih jauh ke arah
hulu. Hal ini, pada gilirannya menyebabkan peningkatan jumlah ubur-ubur, yang
bersaing untuk mencari makan dengan ikan-ikan sungai dan mengkonsumsi telur dan
larva ikan-ikan sungai, sehingga mengancam populasi aslinya. (4). Lalu ikan lumba – lumba
khas sungai yangtze tidak lagi bisa bermanuver dari hulu ke hilir dam tiga
lembah dan sebaliknya. Hal ini memberikan ancaman akan kelestarian fauna
tersebut di kemudian hari.
By
-dody -
MIKROHIDRO
Deskripsi
Penyediaan air baku dan listrik masih merupakan permasalahan untuk beberapa daerah atau kawasan pegunungan/dataran tinggi di Indonesia. Di Desa Sukarame, masyarakat kampung sukarame, legok dan cigasti yang berada di atas bukit mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk mck dan pembuatan batu bata. Di Kabupaten Tanggamus masih ada 160 desa yang masyarakatnya belum menikmati listrik. Di Kabupaten Nabire, listrik berasal dari PLTD yang tidak bekerja sepanjang hari dan bila pasokan BBM terlambat, pemadaman listrik berlangsung lama. Di Kabupaten Banyumas baru 59% dar i jumlah kk yang menikmati listrik. Di daerah pegunungan tengah Propinsi Papua masih > 90% masyarakatnya belum menikmati energi listrik PLN Teknologi Mikrohidr o adalah teknologi berskala kecil yang dapat diterapkan pada sumber daya air untuk mengubah potensi tenaga air yang ada menjadi daya listr ik dan atau pemutar peralatan lainnya antara lain pompa air, mesin giling padi dll, yang secara tidak langsung akan bermanfaat untuk menunjang kegiatan social ekonomi masyarakat di pedesaan. Pengembangan mikro hidro dipandang sebagai pilihan yang tepat untuk penyediaan energi listrik untuk daerah terpencil dengan jumlah penduduk yang sedikit dan sulit dijangkau jaringan listrik dari PLN.
Keunggulan MIKROHIDRO
1.
Karena teknologi ini memanfaatkan sumber daya yang terbarukan, maka biaya
operasi dan pemeliharaannya lebih rendah
dibandingkan dengan mesin
diesel yang menggunakan energi fosil (BBM).
2.
Penerapannya relatif mudah
dan ramah lingkungan,
tidak menimbulkan polusi
udara dan suara.
3.
Efisiensinya tinggi.
4.
Apabila teknologi ini
di gunakan untuk
memutar pompa air,
aman karena pompa
tidak diger akan dengan motor listrik. Disamping itu efisiensinya
menjadi lebih baik.
5.
Apabila sistem pemasangan tur bin di saluran irigasi sedemikian rupa sehingga
air penggerak turbin dapat dialirkan
kembali ke salurannya,
maka efisiensi menjadi lebih
besar, karena dengan demikian air
irigasi ditingkatkan daya gunanya.
6.
Masyarakat yang menikmati
manfaat mikrohidro dapat
membantu menjaga kondisi lingkungan daerah tangkapan airnya.
Kelemahan MIKROHIDRO
1.
Teknologi Mikro Hidro belum mempunyai nilai ekonomi yang baik karena masih
dibuat secara pesanan (tailor made), sehingga har ga masih relatif tinggi.
2. Sosialis asi Teknologi Mikro Hidro masih
sangat kurang, terutama mengenai
fungsinya yang dapat digunakan untuk penggerak peralatan lainnya seperti pompa
air, penggiling padi, kopi, dll.
3.
Diperlukan sosialisasi mengenai dampak positip penerapan mikro hidro terhadap
pengembangan kegiatan sosial ekonomi masyarakat pedesaan seperti industri
kecil/rumah, perbengkelan, pertanian, peternakan, pendidikan, dll.
Potensi
Pengembangan Mikro Hidro di Indonesia
• Harga BBM dunia meningkat terus, sebagai akibat
pers ediaan energi fosil tersebut menipis,sementara ini lebih dari 35%
pembangkit listrik PLN mempergunakan BBM.
• Sumber Daya Air, merupakan salah s atu energi
primer pembangkit energi listrik, potensi yang ada sangat besar yaitu 75000 MW, 500 MW diantaranya adalah
potensi untuk PLT- Mikro Hidro yang oleh CIDA dalam s tudi potensi mikro hidro
di jaringan irigasi (1992) ditetapkan 50 kW, sedang dalam wilayah
internasional/dunia ditetapkan batasan mikro hidro adalah 100 kW.
• Potensi Mikro Hidro di Indonesia yang besarnya
500 MW, baru dimanfaatkan sekitar 20 MW (4%).
• Dari beberapa alternatif pemenuhan kebutuhan
energi seperti generator diesel, tenaga surya, kincir angin, energi gas bumi dan mikro hidro, hasil analisis
keuntungan dan kerugian terhadap faktor -faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih alternatif menunjukkan mikro hidro merupakan alternatif yang
layak untuk dipilih.
• Berdasarkan data PLN tahun 1993, masyrakat
Indonesia masih banyak yang belum dapat menikmati listrik, yaitu kurang lebih
52,9%
Investasi
dan Biaya Operasional Pengoperasian
1. Bersihkan sampah di intake, saluran pemasukkan,
dan bak simulasi.
2. Pasang stoplog / skotbalk di hilir intake.
3. Buka pintu intake.
4. Setelah kedalaman air di bak simulasi mencapai
0,10 m, di bawah ambang pelimpah guide vane tur bin dibuka secara
perlahan-lahan sampai besar bukaan tertentu dimana tegangan listrik mencapai
220 volt dan ar us listrik yang dihasilkan maksimum sesuai dengan debit yang
ada, yang dapat dilihat pada meter penunjuk di Panel Kontrol.
5. Amati muka air di bak simulasi, apabila ter
jadi penurunan muka air yang besar, maka bukaan guide vane perlu dikurangi
sampai muka air di bak simulasi atau bak
penenang stabil.
6. Memeriksa apakah air dari pompa telah mencapai
bak penampungan.
7. Selama pengoperasian saringan sampah pada
lokasi lokasi yang memungkinkan perlu
secara rutin dibersihkan.
Biaya
Pengadaan
Turbin Aliran Silang lengkap dengan chasis,
pulley dan reducer : Rp.
50.000.000,-
Pipa Pesat/Penstock Rp.
40.000.000,-
Peralatan Electrical Rp. 30.000.000,-
Pompa centrifugal ter masuk
dudukkan dan pulley :
Rp. 5.000.000,-
Bangunan Sipil dan perpipaan PVC
: Rp. 75.000.000,-
Total Biaya Pengadaan :
Rp.200.000.000,-
Biaya
tersebut merupakan harga di Puslitbang Sumber
Daya Air, Bandung,
per Juli 2005 dan belum termasuk biaya survei lokasi, perencanaan dan
mobilisasi barang.
-Ardi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar